Menyambung tulisan terdahulu dan dengan alasan begitu banyak respon positif atas tulisan dengan judul Tahanan Pentanahan. Tehnik Grounding adalah tehnik Grounding Sistem dari mulai persiapan, pengukuran, dan pemasangan.
Sistem pentanahan (grounding system) adalah sebuah rangkaian/jaringan yang terdiri dari kutub pentanahan (elektroda), hantaran penghubung (konduktor) sampai terminal pentanahan, yang berfungsi untuk menyalurkan arus lebih ke bumi, agar perangkat (elektronika maupun listrik) dapat bekerja sesuai dengan ketentuan teknis yang semestinya serta terhindar dari sambaran petir atau tegangan asing lainnya.
Istilah-istilah :
- Kutub Pentanahan adalah komponen logam sebagai penghantar listrik yang bersentuhan dengan atau ditanam di dalam tanah untuk mempercepat penyerapan muatan listrik akibat petir atau tegangan lebih ke tanah. Bentuknya bermacam-macam tergantung pada keperluannya, yang akan diuraikan pada paragraph-paragrap di bawah.
- Hantaran Penghubung adalah logam penghubung antara kutub pentanahan dengan terminal, biasanya berupa kawat tembaga pilin/BC draad dengan diameter minimal 16 mm.
- Terminal Pentanahan adalah terminal atau titik di mana perangkat dihubungkan; biasanya berupa lempeng tembaga ukuran 15 (p) x 3 (l) x 1 (t) cm.
- Tahanan kutub pentanahan atau Tahanan Pentanahan adalah seluruh tahanan listrik yang dimiliki sistem pentanahan. Idealnya tahanan pentanahan adalah 0 (nol), namun karena mencapainya sulit, maka sebagai referensi, operator telekomunikasi menetapkan tahanan pentanahan untuk perangkat telekom maksimum sebesar 3 (tiga) Ohm, sedangkan untuk gedung maksimum 5 (lima) Ohm.
- Tahanan Jenis Tanah adalah tahanan listrik dari tahanan tanah yang berbentuk kubus dengan volume 1 meter kubik, yang dinyatakan dalam Ohm-meter kubik.
Untuk mendapatkan Tahanan Pentanahan yang kecil diperlukan upaya yang serius, yaitu dimulai dengan mengetahui Tahanan Jenis Tanah dan kemudian membuat bentuk Kutub Pentanahan yang sesuai.
Mengukur Tahanan Pentanahan
Salah satu cara mengukur Tahanan Jenis Tanah (Rho) adalah dengan metoda Wenner
Peralatan yang dibutuhkan:
- 4 batang kutub tanah pertolongan (batang besi)
- 1 buah Ampere meter
- 1 buah Voltmeter
- sumber daya AC.