Tekhnik Grounding


Menyambung tulisan terdahulu dan dengan alasan begitu banyak respon positif atas tulisan dengan judul Tahanan Pentanahan. Tehnik Grounding adalah tehnik Grounding Sistem dari mulai persiapan, pengukuran, dan pemasangan.

Sistem pentanahan (grounding system) adalah sebuah rangkaian/jaringan yang terdiri dari kutub pentanahan (elektroda), hantaran penghubung (konduktor) sampai terminal pentanahan, yang berfungsi untuk menyalurkan arus lebih ke bumi, agar perangkat (elektronika maupun listrik) dapat bekerja sesuai dengan ketentuan teknis yang semestinya serta terhindar dari sambaran petir atau tegangan asing lainnya.

Istilah-istilah :

  1. Kutub Pentanahan adalah komponen logam sebagai penghantar listrik yang bersentuhan dengan atau ditanam di dalam tanah untuk mempercepat penyerapan muatan listrik akibat petir atau tegangan lebih ke tanah. Bentuknya bermacam-macam tergantung pada keperluannya, yang akan diuraikan pada paragraph-paragrap di bawah.
  2. Hantaran Penghubung adalah logam penghubung antara kutub pentanahan dengan terminal, biasanya berupa kawat tembaga pilin/BC draad dengan diameter minimal 16 mm.
  3. Terminal Pentanahan adalah terminal atau titik di mana perangkat dihubungkan; biasanya berupa lempeng tembaga ukuran 15 (p) x 3 (l) x 1 (t) cm.
  4. Tahanan kutub pentanahan atau Tahanan Pentanahan adalah seluruh tahanan listrik yang dimiliki sistem pentanahan. Idealnya tahanan pentanahan adalah 0 (nol), namun karena mencapainya sulit, maka sebagai referensi, operator telekomunikasi menetapkan tahanan pentanahan untuk perangkat telekom maksimum sebesar 3 (tiga) Ohm, sedangkan untuk gedung maksimum 5 (lima) Ohm.
  5. Tahanan Jenis Tanah adalah tahanan listrik dari tahanan tanah yang berbentuk kubus dengan volume 1 meter kubik, yang dinyatakan dalam Ohm-meter kubik.
    Untuk mendapatkan Tahanan Pentanahan yang kecil diperlukan upaya yang serius, yaitu dimulai dengan mengetahui Tahanan Jenis Tanah dan kemudian membuat bentuk Kutub Pentanahan yang sesuai.

Mengukur Tahanan Pentanahan

Salah satu cara mengukur Tahanan Jenis Tanah (Rho) adalah dengan metoda Wenner
Peralatan yang dibutuhkan:

  1. 4 batang kutub tanah pertolongan (batang besi)
  2. 1 buah Ampere meter
  3. 1 buah Voltmeter
  4. sumber daya AC.

Lanjutkan membaca “Tekhnik Grounding”

November Rain


Kalau dilihat dari judulnya, romantis gerimis. Tapi…, judul tak selamanya harus sesuai dengan isi tulisan bisa saja isi dari tulisan ini panas gerah, syahdu kelabu dan lain sebagainya. Tapi yang jelas ini negeri Kecoa yang segala sesuatunya mungkin saja terjadi, dan ini episode Ketjoa Bintjoro Edisi November Rain.
Jika melihat dari latar belakang negeri Kecoa, mungkin semuanya akan terheran-heran kenapa mesti ada Negeri Kecoa yang sedikitpun tidak memiliki latar belakang. Yah… ini hanyalah negeri hayalan yang mengilustrasikan tentang kehidupan yang ingin mengungkapkan bahwa bersih itu bukannya tidak kotor, tapi kotor pasti bau.

Hari itu masih kriyep-kriyep (=Dinihari menjelang pagi), kehidupan yang belum lama dimulai akan kembali sunyi. Dipojokan toilet toko sepatu olahraga terlihat segerombol kecoa yang masih asyik menikmati dugem ala mereka.. Lanjutkan membaca “November Rain”

Pembual vs Pembohong


Malam menjelang pagi…, dimana beberapa makhluk masih tersungkur terbuai dalam syahdunya belaian angin dingin dini hari yang menerobos masuk melalui angin-angin, ada juga yang sudah mulai beraktifitas mengais-ngais rezeki mulai dari tempat sampah sampai pasar induk. Pun demikian, yang terjadi di negeri ketjoa, yang pada dini hari itu sedang dilaksanakan pertemuan dengan pokok bahasan yang utama yaitu masalah “Kejujuran”…, gak usah panjang-panjang preambulenya langsung aja kita ke TKP…!!!

Lanjutkan membaca “Pembual vs Pembohong”

Resistansi Pembumian


Artikel ini untuk melengkapi artikel terdahulu tentang sistem pentanahan.

Resistans pembumian elektrode bumi rt tergantung pada jenis dan keadaan tanah serta pada ukuran dan susunan elektrode.

Perhatikan Tabel dibawah :


Jenis elektrode Panjang pita 
atau penghantar 
pilin
Panjang batang 
atau pipa
Pelat vertikal 
dengan sisi 
atas + 1 m 
dalam tanah
Resistans pembumian 10m 25m 50m 100m 
20 10 5 3
1m 2m 3m 5m 
70 40 30 20
0,5x1m 1x1m 
35 25

Menununjukkan nilai rata-rata dari resistans pembumian untuk elektrode bumi 

Contoh:

untuk mencapai resistans pembumian suatu elektrode bumi sebesar 5 ohm, maka menurut Tabel 1 dan 2 untuk tanah liat atau ladang dengan resistans jenis tanah liat atau tanah ladang dengan rt = 100 ohm-m, diperlukan sesuatu elektrode pita dengan panjang 50 m atau 4-elektrode batang, masing-masing panjangnya 5m, yang disusun dalam lingkaran dengan diameter 15 m.
Untuk pasir basah dengan rt=200 ohm maka terdapat resistans pembumian sama dengan 6 ohm dan panjang pita pembumian 100m

Untuk mendapatkan reistans pembumian yang hasilnya sama bila dipakai pelat elektrode, maka memerlukan bahan yang lebih banyak dari pada elektrode pita atau batang tanah.

Contoh untuk menentukan resistans pembumian suatu elektrode:

– Suatu elektrode pita dengan ukuran 30mm x 4mm (l x t) dengan panjang L=40 mm.
– Resistans jenis tanah rt = 180 ohm-m.
– Resistans pembumian dapat dihitung dengan rumus dalam tabel dibawah ini.

Lanjutkan membaca “Resistansi Pembumian”

Menggunakan Utility Powercfg


Jika PC anda kebetulan adalah laptop, maka jumlah daya yang dikonsumsi memiliki hubungan langsung dengan baterai. Meminimalkan konsumsi baterai akan memaksimalkan masa pakai baterai. Tapi, bagaimana anda tahu berapa banyak daya yang dikonsumsi oleh PC anda ? Bagaimana anda memecahkan masalah kekurangan daya ? Yah.., dengan Windows 7 anda dapat menggunakan suatu applet kecil yang terintegrasi yang disebut Power Cofiguration Utility. Bila dijalankan dengan parameter perintah yang tepat, applet ini akan membuat laporan rincian penggunaan daya pada komputer pribadi anda.

Lanjutkan membaca “Menggunakan Utility Powercfg”

Mengubah Setting Power Plan


Lanjutan artikel “Hemat Enargy Dengan Power Plan”

Disamping setiap power plan, anda akan melihat link Change plan settings (lihat “Power Plans” ). Link ini akan membawa kita ke halaman Edit Plan Settings, seperti yang ditunjukan dalam gambar dibawah. Disitu terdapat dua kategori : On Battery dan Plugged in, dimana anda dapat mengubah pengaturan pada keduanya.

Lanjutkan membaca “Mengubah Setting Power Plan”